KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan
yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaanNya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Implementasi Teknologi terhadap Kesehatan di
Masyarakat Indonesia.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Wawasan IPTEK. Makalah ini diharapkan dapat
menjadi media informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman mengenai perkembangan dan implementasi teknologi
terhadap kesehatan di masyarakat, bagi
mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dengan
segala keterbatasan dan kemampuan kami menyadari bahwa Tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan Seperti kata pepatah “
tak ada gading yang tak retak”. Semua yang ada dibumi ini tidak ada yang
sempurna. Yang sempurna itu adalah kesempurnaan itu sendiri. Atas dasar
kenyataan tersebut saran dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima kelompok penyusun dengan
tangan terbuka. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
Manado, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan
Penulisan ................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Teknologi Kesehatan ....................................................... 3
2.1.1 Peran
Teknologi Kesehatan.......................................................
3
2.1.2 Manfaat
Teknologi Kesehatan ................................................. 3
2.2 Perkembangan
Teknologi Kesehatan ................................................. 4
2.3 Implementasi
Teknologi Terhadap Kesehatan ................................... 6
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
........................................................................................ 8
3.2 Saran
.................................................................................................. 9
DAFTAr PUSTAKA ....................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat
ini teknologi berperan besar dalam kehidupan manusia bahkan penggunaan
teknologi semakin meningkat setiap tahunnya. Peran teknologi pada aktivitas
manusia memang begitu besar, teknologi telah menjadi fasilitas utama bagi
kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana mengambil andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen
organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian.
Teknologi sudah banyak
dimanfaatkan sehari-hari bahkan sekarang ini teknologi sudah tidak bisa
dipisahkan dalam keseharian kita. Memang pada kenyataannya teknlogi mempermudah
kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari, demikian juga dalam Teknologi
berpengaruh di bidang kesehatan. Saat ini implementasi teknologi di bidang
kesehatan memiliki peran yang signifikan untuk menolong jiwa manusia serta
riset-riset kedokteran, salah satu contoh implementasi teknologi terhadanp
kesehatan yaitu rekam medis berbasis computer (Computer Based patient record)
yang menjadi tantangan besar dalam penerapan Teknologi di rumah sakit.
Implementasi teknologi dalam bidang kesehatan ini tentunya dapat membantu
orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan dan juga dapat meningkatkan angka
kesehatan.
1.2
Rumusan
Masalah
a.
Apa yang dimaksud dengan Teknologi
Kesehatan?
b.
Bagaimana perkembangan Teknologi
Terhadap Kesehatan?
c.
Bagaimana Implementasi Teknologi
Terhadap Kesehatan di masyarakat Indonesia?
1.3
Tujuan
Penulisan
a.
Untuk mengetahui apa itu teknologi dan
kesehatan.
b.
Untuk mengetahui tentang perkembangan
teknologi terhadap kesehatan.
c.
Untuk mengetahui Implementasi teknologi
terhadap kesehatan di masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Kesehatan
Secara
etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti
serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau
kecakapan tertentu atau pengetahuan tentang metode dan seni.
Definisi Teknologi menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah Metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Sedangkan definisi Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
Menurut Undang - undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan Bab 1 pasal menjelaskan bahwa Teknologi kesehatan adalah segala
bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa,
pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia.
2.1.1
Peran Teknologi Kesehatan
Perkembangan teknologi banyak berperan dalam
dunia kesehatan antara lain untuk urusan administrasi, obat-obatan, diagnostik,
terapi, perawatan (monitoring status pasien) serta penelitian. Selain itu peran
teknologi adalah sebagai pusat informasi kesehatan.
2.1.2
Manfaat Teknologi Kesehatan
Peranan aplikasi komputer dalam bidang
kesehatan sangatlah banyak. Komputer secara tidak langsung telah membantu
manusia untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien hingga sampai pada tahap
penyembuhan. Sebagai kesimpulannya, manfaat dan penerapan komputer dalam bidang
kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut:
a)
Mendiagnosa
suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
b)
Melihat
dan menganalisa organ-organ tubuh bagian dalam manusia
c)
Memonitoring
status pasien
d)
Merecord
data pribadi dan riwayat penyakit pasien
e)
Melakukan
penelitian ilmiah yang diperlukan
f)
Memasukan,menyimpan,mengelompokkan
dan mengolah data secara cepat dan mudah
g)
Mendeteksi
DNA seseorang
h)
Mengecek
dan mengetahui hasil darah di laboratorium
i)
Sebagai
alat bantu dalam pemeriksaan medis
2.2
Perkembangan
Teknologi Kesehatan
Penggunaan teknologi
informasi di dunia kesehatan adalah sebuah kebutuhan. Hal ini konsisten dengan
program pemerintah, khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika RI pacta tahun
2005, Sofyan Djalil, yang mengacu pada tujuan yang akan dicapai oleh
negara-negara dari KIT Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) pada tahun
2015, salah satu yang menghubungkan pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit
dengan teknologi informasi dan komunikasi (Djalil, 2005). Penggunaan teknologi
kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan,
peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui
masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998). Terminologi teknologi
berasal dari kata Yunani techne yang berarti seni (art) atau
ketrampilan (craft) (Hall, 2002).
Pelayanan kesehatan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut
sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Bagi
pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk
menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap
pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu.
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan
kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health
akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi,
pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Definisi formal eHealth dapat ditemui antara lain sebagaimana diajukan
oleh World Health Organization (WHO), yaitu ““the use of information and
communication technologies (ICT) for health to, for example, treat patients,
pursue research, educate students, track diseases and monitor public health.” Sementara
dalam KepMenKes Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012 disebutkan bahwa eHealth adalah
pemanfaatan TIK di sektor kesehatan terutama untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan. Mengacu pada definisi eHealth yang diajukan WHO di atas, maka
eHealth mencakup secara komprehensif segala urusan pemerintah yang
terkait dengan pelayanan kesehatan seperti: pelayanan pasien, penelitian dan
pendidikan bidang kesehatan, pengendalian penyakit serta pemantauan kesehatan
masyarakat secara umum.
Di
dalam SKN, terdapat Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan yang merupakan
tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang didukung
oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan IPTEK, serta
pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk unsur informasi
kesehatan dijelaskan bahwa bentuk pokoknya adalah pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan Nasional yang memadukan sistem informasi kesehatan daerah dan sistem
informasi lain yang terkait. Sumber data yang direncakan adalah dari sarana
kesehatan melalui pencatatan dan pelaporan yang teratur dan berjenjang serta
dari masyarakat yang diperoleh dari survei, surveilance, dan sensus.
Beberapa aplikasi juga telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk
pelayanan kesehatan yaitu Aplikasi SIK untuk fasyankes (SIKDA, Puskesmas, RS)
dan Aplikasi SIK untuk Dinas Kesehatan (SIKDA dan DHS2). SIKDA dikembangkan
sebagai aplikasi generik yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh dinas kesehatan
di berbagai kabupaten/kota. Terkait dengan peningkatan akses terhadap
informasi, Kementerian Kominfo juga telah berperan dalam menghadirkan fasilitas
layanan internet sampai ke tingkat kecamatan yaitu fasilitas PLIK (Pusat
Layanan Internet Kecamatan) dan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan).
Tahapan selanjutnya adalah bagaimana menghadirkan fasilitas layanan kesehatan
sampai ke tingkat kecamatan dengan memanfaatkan PLIK dan MPLIK. Sebagai contoh,
di Kabupaten Tanah Datar, fasilitas MPLIK dipadukan dengan fasilitas sederhana
seperti alat ukur tenakan darah digital, alat ukur tinggi dan berat badan
digital, yang kemudian dipadukan dengan aplikasi e-Medical yang termasuk
didalamnya mencatat indikator kesehatan masyarakat. MPLIK telah menjadi portal
e-Health di kabupaten tersebut.
2.3
Implementasi Teknologi
Terhadap Kesehatan
Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, sehingga
sumber daya manusia
dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai
dampak positif dan negative. Perkembangan teknologi berdampak positif, yaitu
terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta
manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia
dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan
kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain
akan tercipta lapangan baru. Sedangkan teknologi yang berdampak
negative yaitu, Kemampuan
teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan
juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik
langsung maupun tidak langsung.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang
berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di
bidang kesehatan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi
para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang
telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah
diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal
inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak
positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang
kesehatan.
Beberapa penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat dilihat dari
segi kedokteran dan kesehatan masyarakat. Dari segi kedokteran, penerapan
teknologi di bidang kesehatan dapat terlihat jelas dari peralatan yang
digunakan di tempat pelayanan kesehatan. Contohnya e-health system, rontgen, USG, Mri,
ECG, EKG, dan lain-lain. sedangkan dari segi kesehatan masyarakat,
teknologi yang diterapkan, contohnya aplikasi GIS (Geographic Information System), SIK (Sitem Informasi
Kesehatan), SPSS, STATA, dan lain-lain, yang biasanya digunakan dalam pengumpulan
dan pengolahan data kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Menurut
Undang - undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bab 1 pasal menjelaskan bahwa Teknologi
kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan
manusia.
2.
Penggunaan teknologi informasi di dunia
kesehatan adalah sebuah kebutuhan. Hal ini konsisten dengan program pemerintah,
khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika RI pacta tahun 2005, Sofyan
Djalil, yang mengacu pada tujuan yang akan dicapai oleh negara-negara dari KIT
Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) pada tahun 2015, salah satu yang
menghubungkan pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit dengan teknologi informasi
dan komunikasi (Djalil, 2005). Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat
melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin
dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika
dan moral (Raymond, 1998).
3.
Beberapa penerapan teknologi di
bidang kesehatan dapat dilihat dari segi kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Dari segi kedokteran, penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat terlihat
jelas dari peralatan yang digunakan di tempat pelayanan kesehatan. Contohnya e-health system, rontgen, USG, Mri, ECG, EKG, dan lain-lain. sedangkan
dari segi kesehatan masyarakat, teknologi yang diterapkan, contohnya aplikasi
GIS (Geographic Information System), SIK
(Sitem Informasi Kesehatan), SPSS, STATA, dan lain-lain, yang biasanya
digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data kesehatan.
3.1
Saran
Perlunya
pengenalan kepada masyarakat dan pelatihan bagi petugas kesehatan teentang
teknologi kesehatan yang dapat memberikan dampak yang positif di bidang
kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2015a. Definisi Teknologi Dan Pengertian
Teknologi. Tersedia di http://www.artikelteknologi.com/2015/05/.html 2015
(diakses pada 3 Oktober 2016)
Anonim.
2015b. UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan. Tersedia di https://ina-respond.net>upload>2015/05.pdf
(diakses pada 3 Oktober 2016)
Seminar Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
2011. Model Konseptual E-health Pada Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Di Indonesia. Tersedia di http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2066/KIN.HC.070.pdf?sequence=1 (diakases pada 3 Oktober 2016)
Silfi, D.
D. 2014. Pengaruh Teknologi Informasi Di
Bidang Kesehatan. Tersedia di
https://www.academia.edu/20182883/Pengaruh_Teknologi_Informasi_ di_Bidang_Kesehatan
(diakses pada 3 Oktober 2016)
Sucahyo,
Y. G., Basaruddin, C. 2015. Sistem Kesehatan Nasional berbasis IT
(e-Health) Di Indonesia. Tersedia di https://scele.ui.ac.id/berkas_
kolaborasi/konten/mpktb_2015gasal/075.pdf (diakases pada 3 Oktober 2016)
Sudiharto, P. 2009. Pengembangan Teknologi Kesehatan Untuk Menjawab Tantangan Dan Kebutuhan
Masa Depan Demi Kemandirian Bangsa. Tersedia Di
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd7&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi7hOK60r7PAhWBs48KHYUfCxgQFghQMAY&url=http%3A%2F%2Fwww.ugm.ac.id%2Fdownloads%2FOrasi%2520Ilmiah%2520Dr.%2520Sudiharto.pdf&usg=AFQjCNET7re1c9dRLPJ34vhr2brNE26FPw&bvm=bv.134495766,d.c2I (diakases pada 3
Oktober 2016)
Wahyudin. 2009. E-health
Dalam Dunia Kesehatan. Tersedia di http://www.academia.edu/16672300/E-health_dalam_dunia_IT (diakases pada 3 Oktober 2016)