Rabu, 23 November 2016

TUGAS Mner Harvany



KATA PENGANTAR


Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaanNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Implementasi Teknologi terhadap Kesehatan di Masyarakat Indonesia.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Wawasan IPTEK. Makalah ini diharapkan dapat menjadi media informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai perkembangan dan implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat, bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dengan segala keterbatasan dan kemampuan kami menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan  Seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak”. Semua yang ada dibumi ini tidak ada yang sempurna. Yang sempurna itu adalah kesempurnaan itu sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut saran dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima kelompok penyusun dengan tangan terbuka. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan.


Manado, Oktober 2016

Penyusun









DAFTAR ISI


Kata Pengantar ......................................................................................  i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2    Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3    Tujuan Penulisan ................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Teknologi Kesehatan .......................................................  3
2.1.1   Peran Teknologi Kesehatan....................................................... 3
2.1.2   Manfaat Teknologi Kesehatan .................................................  3
2.2    Perkembangan Teknologi Kesehatan .................................................  4
2.3    Implementasi Teknologi Terhadap Kesehatan ...................................  6
BAB III PENUTUP
3.1    Kesimpulan ........................................................................................  8
3.2    Saran ..................................................................................................  9
DAFTAr PUSTAKA .......................................................................................  10


BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini teknologi berperan besar dalam kehidupan manusia bahkan penggunaan teknologi semakin meningkat setiap tahunnya. Peran teknologi pada aktivitas manusia memang begitu besar, teknologi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana mengambil andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian.
Teknologi sudah banyak dimanfaatkan sehari-hari bahkan sekarang ini teknologi sudah tidak bisa dipisahkan dalam keseharian kita. Memang pada kenyataannya teknlogi mempermudah kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari, demikian juga dalam Teknologi berpengaruh di bidang kesehatan. Saat ini implementasi teknologi di bidang kesehatan memiliki peran yang signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset kedokteran, salah satu contoh implementasi teknologi terhadanp kesehatan yaitu rekam medis berbasis computer (Computer Based patient record) yang menjadi tantangan besar dalam penerapan Teknologi di rumah sakit. Implementasi teknologi dalam bidang kesehatan ini tentunya dapat membantu orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan dan juga dapat meningkatkan angka kesehatan.

1.2         Rumusan Masalah
a.         Apa yang dimaksud dengan Teknologi Kesehatan?
b.        Bagaimana perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan?
c.         Bagaimana Implementasi Teknologi Terhadap Kesehatan di masyarakat Indonesia?



1.3         Tujuan Penulisan
a.         Untuk mengetahui apa itu teknologi dan kesehatan.
b.        Untuk mengetahui tentang perkembangan teknologi terhadap kesehatan.
c.         Untuk mengetahui Implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1         Pengertian Teknologi Kesehatan
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu atau pengetahuan tentang metode dan seni.
Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan definisi Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Menurut Undang - undang  Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bab 1 pasal menjelaskan bahwa Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia.

2.1.1   Peran Teknologi Kesehatan
Perkembangan teknologi banyak berperan dalam dunia kesehatan antara lain untuk urusan administrasi, obat-obatan, diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien) serta penelitian. Selain itu peran teknologi adalah sebagai pusat informasi kesehatan.

2.1.2   Manfaat Teknologi Kesehatan
Peranan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan sangatlah banyak. Komputer secara tidak langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien hingga sampai pada tahap penyembuhan. Sebagai kesimpulannya, manfaat dan penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut:
a)             Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
b)             Melihat dan menganalisa organ-organ tubuh bagian dalam manusia
c)             Memonitoring status pasien
d)            Merecord data pribadi dan riwayat penyakit pasien
e)             Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
f)              Memasukan,menyimpan,mengelompokkan dan mengolah data secara cepat dan mudah
g)             Mendeteksi DNA seseorang
h)             Mengecek dan mengetahui hasil darah di laboratorium
i)               Sebagai alat bantu dalam pemeriksaan medis

2.2         Perkembangan Teknologi Kesehatan
Penggunaan teknologi informasi di dunia kesehatan adalah sebuah kebutuhan. Hal ini konsisten dengan program pemerintah, khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika RI pacta tahun 2005, Sofyan Djalil, yang mengacu pada tujuan yang akan dicapai oleh negara-negara dari KIT Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) pada tahun 2015, salah satu yang menghubungkan pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit dengan teknologi informasi dan komunikasi (Djalil, 2005). Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998). Terminologi teknologi berasal dari kata Yunani techne yang berarti seni (art) atau ketrampilan (craft) (Hall, 2002).
Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu. Definisi formal eHealth dapat ditemui antara lain sebagaimana diajukan oleh World Health Organization (WHO), yaitu ““the use of information and communication technologies (ICT) for health to, for example, treat patients, pursue research, educate students, track diseases and monitor public health.” Sementara dalam KepMenKes Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012 disebutkan bahwa eHealth adalah pemanfaatan TIK di sektor kesehatan terutama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Mengacu pada definisi eHealth yang diajukan WHO di atas, maka eHealth mencakup secara komprehensif segala urusan pemerintah yang terkait dengan pelayanan kesehatan seperti: pelayanan pasien, penelitian dan pendidikan bidang kesehatan, pengendalian penyakit serta pemantauan kesehatan masyarakat secara umum.
Di dalam SKN, terdapat Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan yang merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang didukung oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan IPTEK, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk unsur informasi kesehatan dijelaskan bahwa bentuk pokoknya adalah pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional yang memadukan sistem informasi kesehatan daerah dan sistem informasi lain yang terkait. Sumber data yang direncakan adalah dari sarana kesehatan melalui pencatatan dan pelaporan yang teratur dan berjenjang serta dari masyarakat yang diperoleh dari survei, surveilance, dan sensus. Beberapa aplikasi juga telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kesehatan yaitu Aplikasi SIK untuk fasyankes (SIKDA, Puskesmas, RS) dan Aplikasi SIK untuk Dinas Kesehatan (SIKDA dan DHS2). SIKDA dikembangkan sebagai aplikasi generik yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh dinas kesehatan di berbagai kabupaten/kota. Terkait dengan peningkatan akses terhadap informasi, Kementerian Kominfo juga telah berperan dalam menghadirkan fasilitas layanan internet sampai ke tingkat kecamatan yaitu fasilitas PLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan) dan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan). Tahapan selanjutnya adalah bagaimana menghadirkan fasilitas layanan kesehatan sampai ke tingkat kecamatan dengan memanfaatkan PLIK dan MPLIK. Sebagai contoh, di Kabupaten Tanah Datar, fasilitas MPLIK dipadukan dengan fasilitas sederhana seperti alat ukur tenakan darah digital, alat ukur tinggi dan berat badan digital, yang kemudian dipadukan dengan aplikasi e-Medical yang termasuk didalamnya mencatat indikator kesehatan masyarakat. MPLIK telah menjadi portal e-Health di kabupaten tersebut.

2.3         Implementasi Teknologi Terhadap Kesehatan
Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif dan negative. Perkembangan teknologi berdampak positif, yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan tercipta lapangan baru. Sedangkan teknologi yang berdampak negative yaitu, Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan.
Beberapa penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat dilihat dari segi kedokteran dan kesehatan masyarakat. Dari segi kedokteran, penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat terlihat jelas dari peralatan yang digunakan di tempat pelayanan kesehatan. Contohnya e-health system, rontgen, USG, Mri, ECG, EKG, dan lain-lain. sedangkan dari segi kesehatan masyarakat, teknologi yang diterapkan, contohnya aplikasi GIS (Geographic Information System), SIK (Sitem Informasi Kesehatan), SPSS, STATA, dan lain-lain, yang biasanya digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data kesehatan. 


BAB III
PENUTUP


3.1         Kesimpulan
1.             Menurut Undang - undang  Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bab 1 pasal menjelaskan bahwa Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia.
2.             Penggunaan teknologi informasi di dunia kesehatan adalah sebuah kebutuhan. Hal ini konsisten dengan program pemerintah, khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika RI pacta tahun 2005, Sofyan Djalil, yang mengacu pada tujuan yang akan dicapai oleh negara-negara dari KIT Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) pada tahun 2015, salah satu yang menghubungkan pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit dengan teknologi informasi dan komunikasi (Djalil, 2005). Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998).
3.             Beberapa penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat dilihat dari segi kedokteran dan kesehatan masyarakat. Dari segi kedokteran, penerapan teknologi di bidang kesehatan dapat terlihat jelas dari peralatan yang digunakan di tempat pelayanan kesehatan. Contohnya e-health system, rontgen, USG, Mri, ECG, EKG, dan lain-lain. sedangkan dari segi kesehatan masyarakat, teknologi yang diterapkan, contohnya aplikasi GIS (Geographic Information System), SIK (Sitem Informasi Kesehatan), SPSS, STATA, dan lain-lain, yang biasanya digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data kesehatan. 
 
3.1         Saran
Perlunya pengenalan kepada masyarakat dan pelatihan bagi petugas kesehatan teentang teknologi kesehatan yang dapat memberikan dampak yang positif di bidang kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2015a. Definisi Teknologi Dan Pengertian Teknologi. Tersedia di http://www.artikelteknologi.com/2015/05/.html 2015 (diakses pada 3 Oktober 2016)
Anonim. 2015b. UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Tersedia di https://ina-respond.net>upload>2015/05.pdf (diakses pada 3 Oktober 2016)
Seminar Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 2011.  Model Konseptual E-health Pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak Di Indonesia. Tersedia di http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2066/KIN.HC.070.pdf?sequence=1 (diakases pada 3 Oktober 2016)
Silfi, D. D. 2014. Pengaruh Teknologi Informasi Di Bidang Kesehatan. Tersedia di https://www.academia.edu/20182883/Pengaruh_Teknologi_Informasi_ di_Bidang_Kesehatan (diakses pada 3 Oktober 2016)
Sucahyo, Y. G., Basaruddin, C. 2015.  Sistem Kesehatan Nasional berbasis IT (e-Health) Di Indonesia. Tersedia di https://scele.ui.ac.id/berkas_ kolaborasi/konten/mpktb_2015gasal/075.pdf (diakases pada 3 Oktober 2016)
Sudiharto, P. 2009. Pengembangan Teknologi Kesehatan Untuk Menjawab Tantangan Dan Kebutuhan Masa Depan Demi Kemandirian Bangsa. Tersedia Di
Wahyudin. 2009. E-health Dalam Dunia Kesehatan. Tersedia di http://www.academia.edu/16672300/E-health_dalam_dunia_IT (diakases pada 3 Oktober 2016)